ETS APSI 2023 - Evaluasi 1 Analisis dan Perancangan

6. Dalam aplikasi HRD, apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem informasinya?

Beberapa kebutuhan aplikasi sistem informasi HRD yang dibutuhkan adalah:

  • Manajemen Data Karyawan: HRD membutuhkan sistem informasi yang dapat menyimpan, mengelola, dan memperbarui data karyawan secara efisien seperti data pribadi, riwayat pekerjaan, absensi, liburan, aktivitas, dan lainnya.

  • Rekrutmen dan seleksi: Aplikasi sistem informasi HRD harus memfasilitasi rekrutmen dan seleksi karyawan secara online, mulai dari lowongan kerja, seleksi manajemen, tes bakat, wawancara hingga seleksi kandidat terbaik.

  • Pelatihan dan Pengembangan Aplikasi sistem informasi HRD juga harus menyediakan fungsi untuk mengelola pelatihan dan pengembangan karyawan, seperti rekrutmen, penjadwalan, materi, evaluasi dan sertifikasi.

  • Penggajian dan Pajak: Aplikasi sistem informasi HRD harus dapat menghitung danmembayar gaji karyawan secara akurat dan tepat, termasuk perhitungan pajak dan tunjangan.

  • Manajemen kinerja: Aplikasi sistem informasi HRD harus memiliki kemampuan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan, memberikan umpan balik, dan mengelola program kompensasi dan penalti. Manajemen sumber daya manusia: Aplikasi sistem informasi HRD harus mendukung manajemen sumber daya manusia, seperti komunikasi internal, pengaduan, konsultasi dan layanan dukungan.

  • Analisis data SDM: Aplikasi sistem informasi HRD harus dapat menghasilkan laporan real-time dan terstruktur serta menganalisis data SDM untuk membantu HRD membuat keputusan yang tepat dan strategis.

7. Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terintegrasi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyajikan informasi dalam rangka mendukung pengambilan keputusan dan pengelolaan suatu organisasi. Komponen-komponen sistem informasi antara lain:

  • Input: adalah data atau informasi yang dimasukkan ke dalam sistem informasi.
  • Proses: Proses adalah tahapan dalam sistem informasi di mana data atau informasi yang dimasukkan diolah, diklasifikasikan, dan disimpan dalam basis data.
  • Output: Output adalah hasil dari pengolahan data atau informasi yang ditampilkan melalui laporan, grafik, tabel, atau tampilan visual lainnya untuk mendukung pengambilan keputusan atau kegiatan operasional lainnya.
  • Basis Data: Basis data adalah komponen kunci dalam sistem informasi. Basis data bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memelihara informasi untuk digunakan oleh sistem informasi.
  • Perangkat Keras: Perangkat keras mencakup semua perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi, termasuk komputer, server, printer, scanner, dan perangkat lainnya.
  • Perangkat Lunak: Perangkat lunak adalah program atau aplikasi yang menjalankan sistem informasi, termasuk aplikasi bisnis, sistem operasi, perangkat lunak pengolah kata, dan aplikasi khusus lainnya.
  • Prosedur: Prosedur adalah aturan atau langkah-langkah yang harus diikuti oleh pengguna sistem informasi dalam melakukan aktivitas tertentu.
  • Manusia: Manusia adalah pengguna dan pengelola sistem informasi, termasuk administrator sistem informasi, pengguna akhir, dan pengembang aplikasi. Interaksi antara manusia dan sistem informasi sangat penting dalam memastikan sistem informasi berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil yang diinginkan.

8. Deskripsikan karakteristik pekerjaan analyst dan kemampuan/skill apa yang harus dimiliki oleh seorang analyst sistem informasi.

Analyst sistem informasi adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data dan informasi untuk mengidentifikasikan kebutuhan bisnis dan mengembangkan solusi teknologi informasi yang efektif. Skill yang harus dimiliki oleh seorang analyst sistem informasi adalah:

  • Kemampuan Analitis: kemampuan untuk menganalisis masalah dan data secara sistematis, termasuk kemampuan untuk memecah masalah besar menjadi komponen yang lebih kecil dan memahami hubungannya.
  • Kemampuan komunikasi: kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pihak.
  • Kemampuan organisasi: kemampuan untuk mengorganisir data dan informasi.
  • Kemampuan Pemecahan Masalah: kemampuan untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi yang tepat.
  • Pengetahuan bisnis: memiliki pemahaman baik tentang bisnis dan industri perusahaannya.
  • Pengetahuan teknologi: memiliki pemahaman teknologi yang baik mengenai perangkat lunak dan perangkat keras, jaringan, basis data, dan lainnya.
  • Kemampuan Manajemen Proyek: kemampuan untuk memimpin dan mengelola proyek teknologi informasi.

9. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi. Apa saja output dari masing-masing tahapan?

  • Analisis Kebutuhan: Tujuan dari tahap ini adalah mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan bisnis dan user dari sistem informasi yang akan dibangun. Output dari tahap ini antara lain, yaitu kebutuhan bisnis, studi kelayakan, dan analisis risiko.
  • Desain sistem: Tujuan dari tahap ini adalah merancang solusi teknis untuk kebutuhan bisnis dan pengguna. Output dari tahap ini adalah spesifikasi desain sistem, diagram arsitektur sistem, dan desain basis data.
  • Implementasi: Tahap ini merupakan tahap pengkodean dan pengujian dari solusi-solusi yang telah dirancang sebelumnya. Output dari tahap ini adalah sistem aplikasi yang telah dibangun, yang siap diuji dan diimplementasikan ke dalam lingkungan produksi.
  • Pengujian: Tujuan dari tahap ini adalah mengevaluasi kinerja sistem aplikasi dan memastikan bahwa sistem aplikasi memenuhi kebutuhan bisnis dan pengguna. Output dari tahap ini adalah laporan hasil pengujian dan evaluasi dari masalah yang ditemukan selama tahap pengujian.
  • Peluncuran dan Pemeliharaan: Tujuan dari tahap ini adalah meluncurkan sistem aplikasi di lingkungan produksi dan memelihara sistem agar sistem aplikasi tetap berfungsi dengan sempurna. Output dari tahap ini adalah sistem aplikasi dan dokumen pemeliharaan dan dukungan yang siap dipakai.

10. Apa yang disebut dengan studi kelayakan? Mengapa diperlukan sebelum membangun aplikasi, jelaskan sertai contoh.

Studi kelayakan adalah proses evaluasi yang dilakukan sebelum memulai pembangunan suatu sistem informasi. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah proyek sistem informasi layak dilanjutkan atau tidak, ditujukan untuk menghindari risiko kegagalan proyek sistem informasi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan memastikan keuntungan yang maksimal suatu sistem informasi. Contoh dari studi kelayakan yaitu:
  • Kelayakan ekonomi: Studi kelayakan dilakukan untuk mengevaluasi apakah investasi yang dikeluarkan dalam pembangunan proyek sistem informasi memberikan keuntungan yang diharapkan atau tidak. Evaluasi meliputi analisis biaya dan manfaat, tingkat pengembalian investasi (ROI), PV, NPV, dan BEP.
  • Kelayakan teknis: Studi kelayakan dilakukan untuk mengevaluasi apakah proyek sistem informasi dapat diimplementasikan dengan teknologi dan infrastruktur yang tersedia. Evaluasi meliputi analisis teknologi, kompabilitas dengan sistem lain, keamanan, dan ketersediaan sumber daya teknis.
  • Kelayakan organisasi: Studi kelayakan dilakukan untuk mengevaluasi apakah organisasi yang berencana membangun aplikasi sistem informasi memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengimplementasikan proyek sistem informasi. Evaluasi ini meliputi analisis organisasi, struktur, budaya, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola dan memelihara proyek sistem informasi.

11. Video Explainer






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 8 APSI

System Request Warteg

Tugas APSI 1 - Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap